Politik Riau tengah dihebohkan dengan beredarnya surat dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indragiri Hilir ke DPP PDI Perjuangan, Rabu (15/1/2025).
Menariknya, surat tertanggal 10 Oktober 2024 bernomor 221/IN/DPC117.08/-A/X/2024 dengan perihal pengantar daftar calon usulan PAW Komisioner KPU Kabupaten Indragiri Hilir.
Dalam surat tersebut, PDIP mengusulkan Syahruddin menjadi PAW Komisioner KPU Kabupaten Inhil, Rahimi yang telah mengundurkan diri. Hal ini memberikan kesan bahwan PAW KPU Inhil Syahrudin “Titipan” PDIP.
Surat yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris DPC PDI P Inhil tersebut juga melampirkan biodata dari Syahrudin, KTP hingga daftar riwayat hidup Syahrudin.
Terkait hal tersebut, belum ada penjelasan dari pihak PDI Perjuangan Riau maupun DPC PDI P Indragiri Hilir.
Surat tersebut tentu membuat heboh publik, banyak pihak yang mempertanyakan apa yang mendasari partai politik mengajukan nama usulan PAW komisioner KPU.
Apalagi komisioner KPU diharuskan netral dari apapun tentang partai politik maupun terlibat dalam politik untuk menjaga integritas dan kenetralan sebagai pengelenggara Pemilu.
Dikonfirmasi hal tersebut, Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan mengaku belum mengetahuinya. Namun ia menyebut KPU RI belum memutuskan siapa PAW dari Rahimi yang telah mengundurkan diri.
“Saya belum dapat surat DPC ini. Nanti saya cek dulu. Terkait PAW Anggota KPU Inhil, KPU RI juga belum memutuskan. KPU RI baru pada tahap meminta KPU Riau melakukan verifikasi dan klarifikasi syarat calon PAW,” tukasnya.
Penulis : Satria Yonela
Editor : Unik Susanti
Sumber : cakaplah.com